analisis teknikal
Cara Setup Indikator untuk Swing Trading
Swing
trading adalah strategi yang memanfaatkan perubahan harga dalam jangka menengah
untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini adalah setup indikator yang dapat
digunakan:
- Moving
Averages (MA)
- Indikator:
Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
- Fungsi:
Mengidentifikasi tren utama dan level support/resistance dinamis.
- Pengaturan:
- EMA
20: Mengukur tren jangka pendek (arah harga harian).
- SMA
50: Mengukur tren jangka menengah.
- SMA
200: Mengidentifikasi tren jangka panjang untuk konfirmasi arah pasar.
- Interpretasi:
- Entry: Harga memantul di EMA20 atau SMA50 dalam
tren naik.
- Exit: Harga menembus EMA20 ke bawah atau mendekati SMA200.
- Relative
Strength Index (RSI)
- Indikator:
RSI.
- Fungsi:
Mengukur kondisi overbought (>70) atau oversold (<30).
- Pengaturan:
- Periode:
14.
- Interpretasi:
- Entry:
RSI mendekati 30 (oversold) dalam tren naik atau menunjukkan divergensi
bullish (harga turun, RSI naik).
- Exit: RSI mendekati 70 (overbought) atau menunjukkan divergensi bearish.
- MACD
(Moving Average Convergence Divergence)
- Indikator:
MACD.
- Fungsi: Mengukur momentum dan konfirmasi sinyal beli/jual.
- Pengaturan:
- Fast
EMA: 12.
- Slow
EMA: 26.
- Signal
Line: 9.
- Interpretasi:
- Entry:
Garis MACD memotong garis sinyal dari bawah (bullish crossover).
- Exit: Garis MACD memotong garis sinyal dari atas (bearish crossover).
- Bollinger
Bands
- Indikator:
Bollinger Bands.
- Fungsi:
Mengukur volatilitas dan titik pembalikan harga.
- Pengaturan:
- Periode:
20.
- Deviasi
Standar: 2.
- Interpretasi:
- Entry:
Harga mendekati atau memantul dari band bawah (oversold dalam tren naik)
atau terjadi breakout di atas band tengah dengan volume tinggi.
- Exit: Harga mendekati band atas atau menunjukkan pola pembalikan.
- Fibonacci
Retracement
- Indikator:
Fibonacci Retracement.
- Fungsi:
Menentukan level support/resistance berdasarkan retracement harga.
- Pengaturan:
- Tarik
garis dari swing high ke swing low (untuk tren naik) atau sebaliknya.
- Level
penting: 38.2%, 50%, 61.8%.
- Interpretasi:
- Entry:
Harga retrace ke level 38.2%-61.8% dengan konfirmasi indikator lain (RSI
atau MACD).
- Exit: Target di level 161.8% atau resistance kuat berikutnya.
Contoh
Penggunaan Setup
- Identifikasi
Tren
- Gunakan
EMA 20, SMA 50, dan SMA 200.
- Tren
naik: Harga di atas SMA 50 dan SMA 200.
- Tren turun: Harga di bawah SMA 50 dan SMA 200.
- Pantau
Area Retracement
- Gunakan
Fibonacci dan Bollinger Bands.
- Entry di support Fibonacci (38.2%-61.8%) atau band bawah Bollinger.
- Konfirmasi
dengan RSI
- Pastikan RSI >30 untuk entry dalam tren naik.
- Konfirmasi
Momentum dengan MACD
- Entry pada MACD bullish crossover.
Manajemen
Risiko
- Stop
Loss: Di bawah level support atau EMA20.
- Target
Profit: Berdasarkan level resistance terdekat
atau Fibonacci Extension (161.8%).
- Risk-Reward
Ratio: Minimal 1:2.